Dilansir dari situs odditycentral,
Gulabi adalah warna merah muda dari bunga mawar. Warna itulah yang
kemudian dijadikan sebagai warna sari yang mereka gunakan. Selain itu,
alasan memilih warna pink sebagai warna seragam mereka adalah karena
anggota mereka sering hilang di kerumunan. Maka dari itu, dengan warna
khas yang cukup mencolok tersebut, mereka menjadi lebih mudah untuk
dikenali. Sedangkan untuk alat yang digunakan adalah tongkat tradisional
yang bernama ‘lathi’.
Gulabi
terdiri dari 10.000 orang yang berasal dari kasta paling bawah. Hal itu
sangat menguntungkan bagi kaumnya karena mereka menjadi kekuatan dari
kalangan tersebut. Saat hukum dirasa tidak adil pada kaum minoritas itu,
Gulabi akan segera bertindak. Mereka pernah melakukan protes
besar-besaran ketika ada seorang wanita dari kalangannya yang diperkosa
oleh pria dari kalangan atau kasta yang lebih tinggi dan kasusnya tak
juga ditangani.
Ketua dari gang ini
yang bernama Sampat Pal Devi, kerap dibanding-bandingkan dengan sosok
legendaris India yang bernama Rani Laxmibai, seorang ratu Jhansi yang
berani. Aksi dari kelompok masyarakat ini mendapat simpati dari seorang
pengusaha bernama Babloo Mishra yang meminjamkan sebuah tempat untuk
dijadikan kantor Gulabi.
Ternyata
wanita yang selama ini dianggap lemah, jika bergabung menjadi satu
mereka akan menjadi kuat. Bahkan dengan kekuatan seperti itu, mereka
mampu melawan pemerintahan yang berkuasa. Sebaiknya memang jangan
meremehkan orang-orang minoritas atau nampak lemah, karena kita tidak
tahu betapa kuatnya mereka jika mereka membentuk satu kekuatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar