Seperti yang sudah diketahui bahwa kanker
payudara adalah kanker yang paling umum di antara semua jenis kanker dan
merupakan penyebab utama pada kematian akibat penyakit kanker.
Menurut Lester Barr, seorang ahli bedah payudara dan ketua Genesis Breast Cancer Prevention di Inggris, kanker payudara disebabkan oleh berbagai faktor diantaranya lingkungan, dan gaya hidup.
Salah satu cara untuk mencegah risiko kanker payudara adalah dengan mengubah gaya hidup sehat, yang di antaranya bisa dilakukan dengan 7 cara berikut :
Melakukan pekerjaan rumah
Para
ahli mengatakan, menjadi lebih aktif akan mengurangi risiko seorang
wanita terkena kanker payudara. Aktivitas fisik atau olahraga diyakini
dapat mengurangi jumlah sel-sel lemak, yang mampu melepaskan hormon
estrogen dan testosteron sebagai pemicu timbulnya tumor. Bahkan kepala
kesehatan masyarakat di Breakthrough Breast Cancer, Inggris,
Eluned Hughes mengatakan, bahwa perempuan harus melakukan aktivitas
fisik selama 30 menit sehari, dalam bentuk aktivitas apapun termasuk
pekerjaan rumah.
Menyusui bayi
Bagi wanita yang
menyusui selama satu tahun selama hidupnya ternyata memiliki 5% lebih
rendah terkena kanker payudara dibandingkan dengan wanita yang tidak
pernah menyusui sama sekali. Menurut analisis statistik yang dilakukan
oleh World Cancer Research Fund, semakin lama seorang wanita
menyusui, semakin rendah pula risiko terkena kanker payudara. Hal ini
mungkin dikarenakan, bahwa menyusui dapat menurunkan kadar hormon jahat
yang berhubungan dengan kanker dalam darah seorang wanita.
Kurangi minum minuman beralkohol
Sering
mengonsumsi minuman beralkohol telah diketahui dapat meningkatkan
risiko seorang wanita terkena kanker payudara. Menurut para ahli,
mengurangi atau bahkan berhenti mengonsumsi minuman beralkohol sangat
berguna sekali untuk menangkal tumbuhnya sel-sel kanker payudara pada
wanita.
Kurangi kerja malam
Sebuah penelitian di Denmark mengungkapkan bahwa wanita yang bekerja 3 malam atau lebih selama seminggu dalam 6 tahun memiliki risiko 2 kali lebih besar terkena kanker payudara. Sedangkan Health and Safety Executive
di Inggris masih melakukan penelitian yang rencananya akan rampung pada
tahun 2015 untuk lebih mengetahui hubungan kerja malam pada wanita
dengan kanker payudara. Namun sebagian para ahli juga percaya bahwa
bekerja di malam hari dapat memicu gaya hidup tidak sehat yang mampu
mengembangkan kanker payudara, seperti misalnya makan tidak teratur dan
menjadi kurang aktif.
Mengurangi kadar kolesterol
Menurut Fred Hutchinson Cancer Research Center,
AS, wanita yang mengonsumsi statin (obat yang menurunkan kadar
kolesterol) selama 10 tahun dapat mengembangkan dua kali lipat risiko
terkena karsinoma duktal invasif, salah satu jenis kanker payudara yang
paling umum. Hal ini mungkin disebabkan, karena penggunaan statin dalam
jangka panjang dapat merusak jalur kimia tertentu yang mengarah pada
tumbuhnya tumor. Sementara penelitian lain mengungkapkan bahwa
mengonsumsi statin dalam jangka pendek memiliki efek perlindungan
terhadap kanker payudara dalam waktu yang lama. Menerapkan diet sehat,
berolahraga dan mengonsumsi nutrisi asam lemak omega 3 juga diketahui dapat mengurangi kadar kolesterol yang bisa memicu kanker payudara
.
Hindari bahan kimia yang tidak sehat
Ahli
gizi memperingatkan, jangan menggunakan makanan atau minuman kaleng,
dan tidak memasak makanan dengan wadah plastik ke dalam microwave,
karena bahan kimia yang terdapat dalam wadah tersebut bersifat seperti
estrogen yang dapat meningkatkan risiko kanker. Selain itu, memanggang
atau menggoreng daging dalam suhu yang tinggi juga dapat memproduksi
akrilamida (senyawa kimia organik berbahaya) sehingga dapat meningkatkan
risiko kanker. Ahli gizi menyarankan untuk mencoba memasak daging pada
suhu yang rendah dan menghindari daging yang diawetkan.
Mendapatkan sinar matahari cukup
Sinar matahari merupakan cara terbaik untuk meningkatkan kadar vitamin D
dalam tubuh yang berguna mengurangi risiko kanker payudara. Hasil tes
laboratorium yang dilakukan para peneliti dari Kanada menunjukkan bahwa
sel-sel payudara dapat mengubah vitamin D menjadi hormon yang bersifat
anti kanker.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar