Mengomentari tindakan tersebut seorang uskup agung York bernama John Sentanu menganggap itu merupakan tindakan yang fantastik. Ia mengatakan bahwa gabungan antara teh, biskuit dan sepakbola merupakan ciri khas kota York. Tindakan ini adalah cara yang ampuh dalam menghadapi pandangan ekstrem dan keras terhadap suatu kelompok.
Seorang pendeta bernama Tim Jones juga mengacungi jempol atas tindakan pengurus dan jamaah masjid kota York tersebut. Ia mengatakan bahwa ia telah mengetahui kalau mereka adalah orang-orang cerdas, lebih lanjut ia mengatakan bahwa tindakan ini mencerminkan bahwa pengurus dan jamaah masjid tersebut memiliki sikap yang berani dan moral yang tinggi.
Mengenai kejadian tersebut salah satu pengurus masjid bernama Iman Abid Salik mengatakan ia memang mengajak para pendukung kelompok kanan EDL ke dalam masjid. Mereka ditawari untuk minum teh dan makan biskuit yang dibawakan oleh jamaah masjid. Mereka sempat ngobrol sekitar 30-40 menit sebelum akhirnya mereka diajak masuk ke dalam masjid.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar