Mungkin inilah salah satu tujuan orang berlomba-lomba untuk menduduki
peosisi penting dalam sebuah pemerintahan. Banyak pejabat di Indonesia
menjadi orang-orang yang jauh lebih kaya dari sebelum dirinya menduduki
jabatan sebuah jabatan strategis. Padahal jika dilihat dari jumlah gaji
yang diterima mereka tidak mungkin membuat, membeli ataupun memiliki
benda-benda mewah seperti yang dimilikinya setelah menjadi pejabat
penting.
Pertanyaannya adalah lantas darimana mereka memperoleh semua itu? Sebuah pertanyaan yang sebetulnya sudah banyak di ketahui jawabannya oleh mayoritas rakyat Indonesia. Hanya rakyat Indonesia hingga hari ini masih lebih banyak memilih menjadi "siput bermata sebesar bola" artinya mereka lebih banyak diam ketika melihat banyak kasus korupsi yang dilihatnya. Rakyat Indonesia hanya bisa melihat para pejabat mnjadi kaya dengan hasil korupsi tanpa punya kekuasaan untuk berbuat membasmi korupsi.
Rakyat hanya menjadi komoditas politik bagi para pejabat dengan menjadi kambing adu domba pada saat pemilu, setelah itu mereka melihat orang yang dipilihnya merampok uang negara dengan kelihaian diplomasi dan mempolitisir kebijakan publik dan mengambil celah untuk mengeruk uang rakyat untuk kepentingan pribadi. Pejabat tinggal dirumah mewah pada saat rakyatnya bingung untuk berteduh di bawah atap rumahnya yang bocor disana-sini, Pejabat bingung untuk menyembunyikan kekayaannya dengan membuat rekening baru untuk istri mudanya disaat rakyat bingung esok hari mau makan apa, Pejabat bingung mau memilih mobil mewah mana yang akan di bawa ke tempat hiburan disaat rakyat kebingungan untuk membuat anaknya tersenyum karena sudah tidak lagi kelaparan.
BACA JUGA ARTIKEL MENARIK LAINNYA:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar