Sepertinya
tidak mudah mendapatkan jenis makanan yang kalo dalam bahasa jawa
disebut dengan "telo ungu" ini di kota besar. Bahkan ketika searching di
mbah gugel dengan kata kunci manfaat ubi ungu-pun, hasilnya adalah
sepi. Dari sekian yang didapatkan dari hasil pencarian, saya mengambil
dua weblog yang cukup membantu. Dua weblog ini menyajikan dua hal yang
hampir kontras, bukan berlawanan, tapi mereka menyajikan "ubi ungu"-nya
dengan cara yang berbeda.
Ternyata manfaat ubi ungu melebihi yang ada di otak saya, sangat luar biasa, bahkan bisa rugi kalo tidak mengkonsumsinya. Meski jenis makanan ini terkesan kampungan, tapi manfaat yang dikandungnya malahan melebihi makanan modern yang ada di perkotaan.
Pigmen warna ungu pada ubi ungu bermanfaat sebagai antioksidan karena dapat menyerap polusi udara, racun, oksidasi dalam tubuh, dan menghambat penggumpalan sel-sel darah. Kalo seperti ini, sepertinya ubi ungu ini justru cocok untuk dikonsumsi orang kota. Ubi ungu juga mengandung serat pangan alami yang tinggi, prebiotik, kadar Glycemic Index rendah, dan oligosakarida.
Selain itu, ubi ungu juga mengandung lisin, Cu, Mg, K, Zn rata-rata 20%. Dia juga merupakan sumber karbohidrat dan sumber kalori yang cukup tinggi. Ditambah dengan sumber vitamin dan mineral, vitamin yang terkandung dalam ubi jalar antara lain vitamin A, vitamin C, thiamin (vitamin B1), dan riboflavin. Sedangkan mineral dalam ubi jalar diantaranya adalah zat besi (Fe), fosfor (P), dan kalsium (Ca).
Kandungan lainnya adalah protein, lemak, serat kasar dan abu. Total kandungan antosianin bervariasi pada setiap tanaman dan berkisar antara 20 mg/100 g sampai 600 mg/100 g berat basah. Total kandungan antosianin ubi jalar ungu adalah 519 mg/100 g berat basah.
Antosianin ubi ungu juga memiliki fungsi fisiologis misal antioksidan, antikanker, antibakteri, perlindungan terhadap kerusakan hati, penyakit jantung dan stroke. Ubi ungu bisa menjadi anti kanker karena didalamnya ada zat aktif yang dinamakan selenium dan iodin dan dua puluh kali lebih tinggi dari jenis ubi yang lainnya. Ubi jalar ungu memiliki aktivitas antioksidan dan antibakteri 2,5 dan 3,2 kali lebih tinggi daripada beberapa varietas “blueberry”, selain itu juga baik untuk mendorong kelancaran peredaran darah.
Masih ada yang mau menolak ubi ungu ato "telo ungu" ??
Ternyata manfaat ubi ungu melebihi yang ada di otak saya, sangat luar biasa, bahkan bisa rugi kalo tidak mengkonsumsinya. Meski jenis makanan ini terkesan kampungan, tapi manfaat yang dikandungnya malahan melebihi makanan modern yang ada di perkotaan.
Pigmen warna ungu pada ubi ungu bermanfaat sebagai antioksidan karena dapat menyerap polusi udara, racun, oksidasi dalam tubuh, dan menghambat penggumpalan sel-sel darah. Kalo seperti ini, sepertinya ubi ungu ini justru cocok untuk dikonsumsi orang kota. Ubi ungu juga mengandung serat pangan alami yang tinggi, prebiotik, kadar Glycemic Index rendah, dan oligosakarida.
Selain itu, ubi ungu juga mengandung lisin, Cu, Mg, K, Zn rata-rata 20%. Dia juga merupakan sumber karbohidrat dan sumber kalori yang cukup tinggi. Ditambah dengan sumber vitamin dan mineral, vitamin yang terkandung dalam ubi jalar antara lain vitamin A, vitamin C, thiamin (vitamin B1), dan riboflavin. Sedangkan mineral dalam ubi jalar diantaranya adalah zat besi (Fe), fosfor (P), dan kalsium (Ca).
Kandungan lainnya adalah protein, lemak, serat kasar dan abu. Total kandungan antosianin bervariasi pada setiap tanaman dan berkisar antara 20 mg/100 g sampai 600 mg/100 g berat basah. Total kandungan antosianin ubi jalar ungu adalah 519 mg/100 g berat basah.
Antosianin ubi ungu juga memiliki fungsi fisiologis misal antioksidan, antikanker, antibakteri, perlindungan terhadap kerusakan hati, penyakit jantung dan stroke. Ubi ungu bisa menjadi anti kanker karena didalamnya ada zat aktif yang dinamakan selenium dan iodin dan dua puluh kali lebih tinggi dari jenis ubi yang lainnya. Ubi jalar ungu memiliki aktivitas antioksidan dan antibakteri 2,5 dan 3,2 kali lebih tinggi daripada beberapa varietas “blueberry”, selain itu juga baik untuk mendorong kelancaran peredaran darah.
Masih ada yang mau menolak ubi ungu ato "telo ungu" ??
(Sumber: http://www.setiaphari.com)
BACA JUGA ARTIKEL MENARIK LAINNYA:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar