Berbicara mengenai tempat lokalisasi memang tak semua orang bisa
memahami hal tersebut. Karena di negara timur seperti Indonesia ini,
bisnis prostitusi masih menjadi hal yang tabu untuk dibicarakan.
Meskipun konsumen untuk bisnis tersebut cukup besar.
Banyak yang mencibir, banyak pula yang menikmati bisnis prostitusi itu. Bahkan rupanya di Indonesia ada tempat-tempat lokalisasi yang dianggap sangat terkenal. Mau tahu? Hati-hati jangan berkunjung ke sini jika tidak paham betul dengan resiko-nya ya! mari kita simak dibawah ini....
1.
Kramat Tunggak - Jakarta
Di kawasan Kali Jodoh, Jakarta Utara terdapat sebuah lokalisasi yang bernama Kramat Tunggak dan sebetulnya tempat ini merupakan tempat prostitusi yang tersebar di beberapa tempat seperti Bina Ria dan Volker. Gubernur Jakarta saat itu, Ali Sadikin meresmikan Lokasi Rehabilitasi Sosial (Lokres) Kramat Tunggak.
Awalnya ada sekitar 300 PSK dengan 76 germo di sini. Namun jumlahnya terus berkembangs ampai terkenal di kawasan Asia Tenggara. Pada dekade 1980-1990an, lokalisasi dengan luas hampir 12 hektar ini memiliki lebih dari 2.000 PSK dan 258 germo yang terdaftar. Disebutkan PSK di Kramat Tunggak ini berasal dari Indramayu, Subang dan kawasan pantura lainnya demi mencari sesuap nasi.
2.
Saritem - Bandung
Bandung juga tak luput menjadi tempat bagi mereka yang mencari kepuasaan seks bebas. Adalah lokalisasi Saritem yang terletak di Bandung, begitu dikenal oleh penikmat kehidupan malam di Jawa Barat ini. Tepatnya Saritem ada di antara jalan Astana Anyar dan Gardu Jati. Sudah sejak lama desas-desus mengenai penutupan Saritem diucapkan oleh pemerintahan Bandung dan warga setempat.
Namun rupanya meski sudah berkali-kali ditutup, Saritem masih berdenyut dengan kegiatan seks bebas yang ilegal. Saritem sendiri dibangun di akhir abad ke-19 sehubungan dengan pembuatan jalan kereta api. Ironisnya, di depan jalan Saritem didirikan pesantren Dar Al Taubah yang seakan menjadi pintu gerbang masuk ke kawasan Saritem.
3.
Limusnunggal Cileungsi - Bogor
Apakah kota dengan kondisi dingin di malam hari menjadi lahan empuk bagi penikmat kehidupan malam? Entah. Yang pasti di Bogor juga terdapat lokalisasi yang terkenal bernama Limusnunggal - Cileungsi. Disebutkan di tempat ini terdapat lima blok prostitusi dengan jumlah bangunan mencapai 250 unit.
Semenjak tahun 2009 silam, kawasan Limusnunggal sudah seringkali ditertibkan oleh pemerintahan Bogor namun selalu muncul dan muncul lagi. Para PSK di tempat ini kebanyakan adalah pendatang. Ironisnya, sebetulnya di Limusnunggal akan dibangun sekolah. Jadi apakah prostitusi ini sudah ditertibkan?
4.
Gang Sadar I & II - Purwokerto
Di dekat terminal lokawisata Baturaden, Banyumas, Jawa Tengah terdapat sebuah gang sempit yang dikenal dengan nama Gang Sadar dan menjadi lokasi untuk mereka yang mencari kepuasan akan seks bebas. Bahkan di tempat ini sengaja dibangun penginapan dan kosan untuk para konsumen agar lebih santai dan seakan menghalalkan kehidupan prostitusi.
Gang Sadar ini adalah gang kecil dengan lebar sekitar satu meter yang di kanan-kirinya terdapat rumah kos. Berderet hingga di ujung gang, terdapat banyak sekali PSK yang tinggal. Ada yang bilang jika lokalisasi ini begitu menghangatkan suasana Baturaden yang dingin.
5. Dadap - Tangerang
Di kabupaten Tangerang, tepatnya di kecamatan Kosambi rupanya ada titik prostitusi yang terkenal bernama lokalisasi Dadap. Jika ada yang menuju Krematorium Dadap, di kiri serta kanan jalan maka bisa menemukan lokalisasi Dadap. Disebutkan mulai jam 19.30 malam, para PSK dengan berbagai macam gaya penampilan sudah duduk berbaris di sana untuk menunggu tamu yang bisa memilih mereka.
6.
Sintai - Batam
Sebagai salah satu pulau termaju di Indonesia, Batam memang menjadi tempat strategis untuk bisnis lantaran lokasinya yang begitu dekat dengan Singapura. Tak hanya bisnis properti yang menjanjikan, bisnis mengenai kehidupan malam di Batam juga menjadi hal yang berkembang cukup pesat.
Ada lokalisasi Sintai yang menjadi lokalisasi terbesar di kepulauan Batam. Disebutkan ada PSK lokal sampai mancanegara yang mencari sumber penghidupan di Sintai. Tingginya transaksi uang di kehidupan malam Sintai yang mendapat julukan kota S ini membuat para PSK terkena pajak penghasilan negara mencapai 10% dari pendapatan per bulan.
7.
Jl.Pajajaran - Malang
Malang yang dikenal dengan kota berhawa sejuk dan dingin di malam hari rupanya tak luput dengan bisnis kehidupan malamnya. Salah satu kawasan yang terkenal adalah di jalan Pajajaran. Pada jaman dulu, mulai sekitar jam 7 malam sampai menjelang Subuh banyak sekali gadis-gadis PSK yang bermunculan di kawasan ini untuk menjajakan tubuh mereka demi rupiah.
Meskipun semakin berkembangnya kehidupan di Malang, para gadis PSK itu muncul semakin malamnya. Tak hanya PSK yang mengais rupiah di sini, namun ada juga gadis-gadis dengan masalah di keluarga atau memang penikmat seks bebas menjajakan diri di kawasan ini.
8.
Gang Dolly - Surabaya
Mungkin dalam daftar lokalisasi di Indonesia, Gang Dolly menjadi yang teratas. Konon Dolly ini terbesar di Asia Tenggara mengalahkan lokalisasi Patpong di Thailand atau Geylang di Singapura. Dolly sudah ada sejak jaman Belanda dan dikelola oleh perempuan keturunan Belanda yang dikenal dengan nama tante Dolly van der mart. Dolly yang terletak di Surabaya ini menawarkan wisata malam sekaligus sebagai sandaran hidup penduduk sekitar. Disebutkan ada lebih dari 800 wisma untuk konsumen seks bebas di sini selain cafe dangdut dan panti pijat plus-plus yang berjejer rapi di Dolly. Sebuah sensus menyebutkan jika ada sekitar 9.000 PSK di Dolly termasuk gadis-gadis di bawah umur. Sampai sejauh ini pro kontra penutupan Dolly masih menjadi hal yang dipikirkan oleh jajaran pemerintahan Surabaya.
9.
Sunan Kuning - Semarang
Lokalisasi Sunan Kuning adalah tempat penggemar kehidupan malam yang terletak di kawasan Semarang, Jawa Tengah. Lokalisasi ini ada di dekat pelabuhan Tanjung Mas dan bandara Ahmad Yani yang terletak di desa Kalibanteng Kulon Pasar Kembang. Ada yang bilang PSK di Sunan Kuning begitu beragam. Mulai dari PSK usia muda sampai tua ada di Sunan Kuning.
10.
Sarkem - Jogja
Tak hanya Malioboro yang tekenal di Jogja, namun bagi penikmat kehidupan seks bebas pasti mengenal yang namanya Sarkem (Pasar Kembang) yang terletak di daerah Sosrowijayan, pusat kota Jogja. Sudah sejak lama di Sarkem banyak sekali gadis-gadis PSK liar yang konon katanya sudah ada dari jaman penjajahan.
Ada yang menyebutkan, jika kawasan Sarkem dulu memang sebagai tempat untuk mendapatkan kepuasan kehidupan malam. Bahkan saat jaman penjajahan Belanda, Sarkem sudah dikenal sebagai tempat selir-selir keraton.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar