Rabu, 07 November 2012

Jasa Pelukan Mahasiswi Ini Raup Rp2,3 Juta per Hari



NEW YORK – Siapa bilang memeluk seseorang tidak bisa menjadi profesi. Paling tidak itulah yang dilakukan Jackie Samuel.

Dengan hanya menawarkan jasa pelukan, Jackie Samuel bisa mengumpulkan uang hingga US$260 atau sekitar Rp2,3 juta per hari.

Dengan tarif pelukan US$60 atau sekitar Rp540 per jam, Samuel bisa melayani hingga 30 klien dalam sepekan.

Jasa yang ditawarkan mahasiswi berusia 29 tahun ini sungguh-sungguh sebatas pelukan. Aksi memeluk klien itu dilakukan untuk membuat mereka nyaman atau hingga tertidur, di apartemen sang mahasiswi di Rochester, New York.

Sebagai pemeluk profesional, Samuel tak segan atau risih memeluk para kliennya yang notabene merupakan orang asing. Meskipun kebanyakan kliennya merupakan kaum pria, ada pula klien perempuan.

Latar belakang kliennya pun beragam, mulai dari para pria muda yang tengah bermasalah dengan pasangannya, hingga para pensiunan dan veteran perang.
Usaha jasanya yang diberi nama The Snuggery ternyata berkembang pesat, hingga membuatnya harus merekrut pemeluk lainnya, Colleen.

Dalam melakukan bisnisnya, Samuel memberlakukan aturan ketat. Para kliennya dilarang menyentuh bagian tubuhnya yang tertutup pakaian.

Setiap berpraktik, Samuel selalu mengenakan piyama tertutup.
Samuel menyebut aktivitas saling peluk itu sebagai sebuah aktivitas yang sehat, menyenangkan dan bahkan mengandung nilai spiritual.

“Semua klien yang datang kepada saya dengan berbagai alasan. Beberapa klien saya yang lebih tua, istri-istri mereka telah meninggal dan mereka hanya membutuhkan seseorang untuk bersama,” tutur Samuel seperti dilansir Daily Mail, Senin (5/11).

Namun, bisnisnya yang berjalan lancar itu bukan tanpa masalah. Pihak perguruan tinggi tempat Samuel menimba ilmu mengancam mengeluarkannya. Sebagian orang juga bahkan menyebutnya pekerja seks komersial (PSK)

Meski banyak yang mencemooh dan mengkritik usahanya, banyak pula pelanggan setia yang membela Samuel. Seperti salah satu pelanggan tetapnya yang hanya mengaku bernama Tim, menyebut layanan jasa Samuel telah membantunya melewati masa-masa buruk setelah putus hubungan dengan kekasihnya.

Tim bahkan menyebut layanan Samuel tak ubahnya dengan meditasi. “Tidak ada unsur perselingkungan, itu tidak bermoral,” tandas Tim. (JIBI/sae)
Baca juga artikel menarik lainnya:

4 Orang Ini Pernah Gagal Namun Berhasil Raih Sukses Kemudian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar