Minggu, 12 Mei 2013

Di Jepang, Hotelpun Disediakan Bagi Orang Mati

BU&M - Umumnya, orang meninggal akan disemayamkan di tempat terakhir mereka. Ya, kebanyakan orang meninggal akan dikuburkan di pemakaman. Namun, ada sebuah keunikan yang terjadi di Jepang.
Di negeri bunga sakura ini, sekitar 23.000 orang meninggal setiap tahunnya. Jumlah ini mengalami peningkatan dari tahun ke tahun dalam satu dekade ini dilansir dari Reuters. Seringkali, tidak banyak krematorium yang siap dengan jumlah klien yang harus ditangani.
(c) oddstuffmagazine
(c) oddstuffmagazine
Hal ini membuat seorang pria bernama Hisayoshi Teramura membuat sebuah tempat yang bisa dibilang sebagai hotel khusus jenazah. Selama mereka belum mendapatkan pelayanan kremasi, para jenazah bisa ditempatkan di hotel yang bernama Lastel tersebut. Lastel menawarkan pelayanan berupa peti mati pendingin yang bisa disewa seharga 12.000 atau Rp 1,5 juta per hari.
(c) oddstuffmagazine
Lastel mampu menampung sekitar 18 tamu jenazah. Tamu-tamu ini diletakkan di tempat yang bisa dikunjungi oleh saudara atau keluarga yang ingin melayat sebelum jenazah dikremasi. Ijin untuk membangun krematorium memang terbilang sulit, sehingga hotel semacam Lastel bisa menjadi salah satu alternatif untuk mengatasi masalah tersebut.
(c) oddstuffmagazine
Sebenarnya Lastel merupakan sebuah tempat yang tidak jauh berbeda dengan krematorium, namun fungsi tempat ini lebih sebagai penitipan bagi jenazah untuk mendapatkan persemayaman sementara yang lebih layak selagi menunggu masa kremasi. Tempatnya pun lebih modern dan terkesan lux, namun fasilitasnya disesuaikan dengan keperluan pelayanan kematian.

Bagi beberapa orang, tempat seperti ini mungkin masih menyimpan misteri dan kisah mistis. Namun di hotel ini, ada pendeta yang ditempatkan untuk memimpin ritual kok. Jadi, tempat ini tidak banyak mengisahkan cerita-cerita aneh atau horor. 
BACA JUGA ARTIKEL MENARIK LAINNYA:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar