Jumat, 01 Juni 2012

Ternyata 70% Wanita Ingin Turunkan Berat Jelang Menikah

 
Pernikahan jadi salah satu momen penting dalam hidup sehingga tak sedikit wanita yang ingin tampil sesempurna mungkin di saat itu. Salah satu cara yang dilakukan agar terlihat 'sempurna' adalah dengan menurunkan berat badan.

Penelitian yang dilakukan Universita Cornell, Amerika Serikat membuktikan 70% wanita ingin menurunkan berat badannya setidaknya 10 kg saat akan menikah. Dari survei yang diikuti 272 pengantin wanita itu juga terungkap, 14% responden membeli gaun pengantin yang ukurannya dua kali lebih kecil dari ukuran mereka sebenarnya. Riset lainnya malah mengungkapkan 1 dari 5 wanita rela menunda pernikahan kalau mereka belum langsing.

Salah satu dari wanita yang menjalani diet ekstrem demi terlihat langsing di hari pernikahan itu adalah Kerri Thomas asal Hungerford, Berkshire, Inggris. Wanita 33 tahun itu tiba-tiba saja merasa tidak enak badan saat menggelar pesta sebelum pernikahan dengan beberapa temannya di sebuah restoran.

"Aku lari ke toilet. Aku terjatuh di sana dengan kepalaku terbentur dinding. Aku mencoba keluar, tapi jatuh lagi dan kali ini kepalaku terbentur kursi dengan lebih keras," kisahnya. Ketika mengalami kejadian tersebut, Kerri tahu benar apa penyebabnya. "Aku membuat diriku sendiri kelaparan," kata wanita yang berprofesi sebagai akuntan itu.

Sebelum diajak menikah oleh kekasihnya, Dan, berat badan Kerri 61 kg. Setelah dilamar, dia pun bertekad untuk menurunkan berat badannya setidaknya 12 kg. Ia menjadi semakin terobsesi memiliki berat badan 'ideal' saat mulai mencari gaun pengantin.

"Enam bulan sebelum pernikahan aku mulai diet. Aku tidak sarapan dan hanya makan semangkuk sereal untuk makan siang. Makan malam aku hanya makan makan sehat dalam porsi sedikit," tuturnya. Ia menambahkan, cukup sering dia tidak memasukkan makanan apapun ke perutnya selama 15 jam.

Saat menjalani diet tidak sehat itu, Kerri sebenarnya mulai merasakan hal-hal tidak enak pada kesehatannya. Dia sering merasa lemas dan sakit kepala. Tapi dia tidak peduli karena yang diinginkannya hanyalah terlihat langsing dengan gaun pengantinnya. Dia malah semakin giat untuk menurunkan berat badan dengan olahraga di gym selama 45 menit sepulang kerja. Kerri tidak mendengarkan nasihat tunangannya.

Hingga setelah ia tiba-tiba jatuh saat sedang mengadakan pesta jelang pernikahannya. Dia dibawa ke rumah sakit dan dokter mengatakan level gula darahnya sangat rendah. Kerri pun mengalami dehidrasi. Kejadian tersebut membuatnya sadar, dia harus kembali makan dengan benar.

Kerri bukan satu-satunya wanita yang melakukan diet ekstrim jelang pernikahan. Jessica Schnaider malah makan pakai selang di hidung yang terhubung ke lambung demi menurunkan berat badannya. Seorang wanita lainnya bernama Samantha Clowe mengalami kejadian yang lebih mengerikan. Menjalani diet 11 minggu sebelum pernikahannya, di hari bahagianya Samantha tiba-tiba meninggal di tengah acara.

Psikolog Deanne Jade, pendiri National Centre for Eating Disorders mengatakan, pernikahan memang bisa menimbulkan kegelisahan pada wanita karena momen tersebut sangat berarti. "Sehingga menurunkan berat badan jelang pernikahan menjadi hal wajib dan jadi tantangan tersendiri," tambahnya.

Penulis buku 'The Merey Way to Healthy Weight', Daisy Merey, MD, PhD menambahkan, calon pengantin seharusnya menjalani diet yang lebih sehat. Mereka juga harus memberikan waktu yang cukup masuk akal untuk menurunkan berat badan dengan cara sehat.

"Mulailah sejak awal agar penurunan berat badan terjadi secara bertahap. Anda akan merasa lebih baik dan bisa menjaga penurunan berat badan tersebut," sarannya (http://wolipop.detik.com).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar