Kamis, 04 Juli 2013

Lensa Kontak Mata Canggih Jadi Saingan Google Glass

Lensa Kontak Mata Canggih Siap Saingi Google Glass
Seoul - Para peneliti dari beberapa lembaga telah menciptakan sebuah teknologi baru  yang akan memberdayakan lensa kontak mata menjadi perangkat canggih masa depan layaknya kecanggihan Google Glass, seperti diberitakan situs Technologyreview pada Jumat, 7 Juni  2013.

Lensa kontak mata karya peneliti asal Korea Selatan termasuk dari Samsung itu menggunakan nanomaterial baru  yang berfungsi membuat tampilan lensa kontak menjadi lebih praktis. Peneliti memasang  dioda pemancar cahaya pada bagian dasar lensa kontak yang lembut dengan menggunakan material transparan, konduksi tinggi serta campuran elastis graphene dan kawat nano perak yang dikembangkan oleh peneliti.

Lensa itu diujikan pada lensa mata beberapa kelinci, yang ukuran matanya memang mirip dengan mata manusia dan peneliti tidak menemukan adanya dampak buruk setelah lima jam pengamatan. Mata kelinci-kelinci itu tidak  terlihat merah bahkan tidak ada seekor pun yang berusaha menggosok-gosokkan matanya selama lensa itu ditempelkan pada matanya.

"Tujuan kami adalah untuk membuat perangkat lensa kontak mata dapat dipakai dan melakukan  kecanggihan sama seperti halnya Google Glass," kata Jang Ung Park, kepala penelitian dari Ulsan National Institute of Science and Technology. Temuan Park dan rekan-rekannya telah dipublikasikan secara online dalam jurnal Nano Letters.

Park yang juga bekerja sama dengan Sung-Nam Woo dari University of Illinois di Urbana-Champaign menemukan bahwa mengapit kawat nano perak diantara lembaran graphene menghasilkan suatu campuran dengan hambatan listrik yang jauh lebih rendah. Bahan ini juga mengirimkan dan membentangkan 94 persen cahaya tampak. Para peneliti membuat lembaran konduktif dengan menyimpan larutan cair dari nanomaterials pada permukaan yang berputar, seperti lensa kontak pada suhu rendah.

Wacana teknologi lensa kontak bukan merupakan hal yang baru karena sebelumya sejumlah perusahaan dan peneliti telah mengembangkannya pada lima tahun terakhir ini. Sensimed dari Swiss membuat lensa untuk pengawasan tekanana mata pada pasien glaukoma selama 24 jam. Sementara itu, pendiri proyek Google Glass, Babak Parviz, juga telah membuat tampilan lensa kontak namun menggunakan materi yang kaku atau tidak transparan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar