Senin, 27 Mei 2013

5 Material Yang Digunakan Manusia Terinspirasi dari Alam

Para ilmuwan tahu bahwa mereka tidak akan menemukan guru yang lebih baik daripada alam, dan karena itu mereka telah menciptakan sebuah bidang penelitian yang berfokus pada hal-hal yang meniru pada alam yang disebut biomimetika. Berikut 5 material yang digunakan manusia dengan inspirasinya mengambil dari alam:
  1. Semen Meniru Terumbu Karang

 Terinspirasi untuk meniru magnesium karang dan ultrastructures kalsium, Calera Corporation mengembangkan “semen hijau,” ternyata semen karbon dioksida dari pembangkit gas atau batubara dan air laut. Ini berarti teknologi semen baru mengurangi produksi CO2 sebagai limbahnya. Hal ini penting karena semen secara tradisional salah satu penyumbang emisi CO2 di gedung-gedung.

2. Plastik Meniru Pohon   Dengan melihat karbon dioksida sebagai sumber daya seperti yang tanaman lakukan, Waltham, Massachusetts terinspirasi untuk menggabungkan CO2 dari produksi etanol dan bahan petrokimia dengan katalis untuk membuat polimer, atau plastik. Ini bisa berarti daripada menggunakan minyak dan minyak bumi untuk membuat plastik, kita bisa menggunakan CO2 yang dipancarkan dalam proses pengeboran.

3. Lensa Permukaan Meniru Tanaman Venus
 

Tanaman penangkap lalat Venus atau Dionaea muscipula, adalah tanaman karnivora yang hidup di lahan basah subtropis di Pantai Timur Amerika Serikat. Menangkap mangsa-terutama serangga dan arakhnida-dengan struktur perangkap yang dibentuk oleh bagian terminal dari masing-masing daun tanaman dan dipicu oleh rambut-rambut kecil pada permukaannya.
Terinspirasi tanaman yang  yang memiliki kemampuan untuk mengubah dari cembung ke cekung untuk menjebak mangsa, sebuah permukaan polimer baru dikembangkan. Permukaan polimer yang dimaksud tercakup dalam lensa kecil yang dapat dipicu untuk mengubah dari cembung ke cekung dan memiliki potensi untuk menjadi “fleksibel.”
 

4. Perekat basah Meniru Remis  
Tidak ada perekat buatan manusia saat ini yang dapat menempel pada permukaan basah dan untuk mengatasi hal itu, ilmuwan telah berpaling ke organisme laut, termasuk kerang, untuk mencari solusinya. Remis menghasilkan tandan benang kasar yang disebut byssus yang kuat dan dapat menempel pada permukaan termasuk lilin, kaca, tulang, dan logam. Para ilmuwan ingin menciptakan protein khusus yang meniru byssus dari remis.


5. Permukaan Antibakteri Meniru Kulit Hiu 
 

Keberadaan kulit Hiu yang dianggap bebas dari bakteri, menjadi bahan penelitian dari University of Florida. Hasil penelitian tersebut direalisasikan oleh Sharklet Technologies untuk mengembangkan sebuah film unik bermotif yang tahan terhadap pertumbuhan organisme. Hal ini dilakukan tanpa bahan kimia melainkan meniru bentuk dan pola yang dibentuk oleh dentikel hiu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar