Rabu, 08 Mei 2013

5 Jenis Ikan Khas di Perairan Indonesia

Berikut 5 Jenis Ikan Khas di Perairan Indonesia  dikutip dari berbagai sumber 

1. Ikan Arwana

Ikan arwana (Scleropagus sp.) termasuk ikan khas perairan tawar Indonesia yang mempunyai nilai ekonomi tinggi, Ikan ini merupakan salah satu komoditi perikanan yang berprospek pasar sangat baik di dalam dan luar negeri.

Awalnya, pemanfaatan arwana di alam oleh masyarakat adalah sebagai ikan konsumsi. Namun kemudian, dieksploitasi besar-besaran menyusul permintaan pasar yang tinggi, sejak ikan ini dikenal sebagai ikan hias berkelas dengan harga mahal.

Berdasarkan hasil penelitian, populasi ikan arwana mengalamai penurunan drastis di habitat alaminya, akibat dari kondisi habitat yang menurun, semakin kurangnya lokasi pemijahannya (spawning ground), serta eksploitasi oleh masyarakat dalam segala tingkatan umur (dari telur yang baru menetas hingga induk).

 2. Ikan Sogili

Ikan Sogili adalah ikan endemic di Danau Poso, Sulawesi Tengah, I ini sejenis belut bertelinga dengan ukuran besarMenurut nelayan setempat, dulu mudah menemukan sogili dengan panjang 180 cm,bahkan 2 meter dengan berat 20-30 kg per ekor. Selain licin, kulitnya juga bertutul, Saat ini ukuran paling panjang hanya sekitar 150 cm dengan berat maksimal 20 kg.

3. Ikan Bungu
Sejenis ikan gabus dengan tulang lunak dan daging tebal. Sogili dan bungu adalah biota air endemik Danau Poso yang kini di ambang kepunahan.

Namun, menurut Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Poso, M Arif Latjuba, selain ekosisitem danau mulai rusak, penangkapan berlebih termasuk sogili dan bungu yang masih kecil juga menjadi penyebab punahnya biota air itu.

Kerusakan ekosistem danau diakui Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Poso G Balebu.Menurut Balebu, saat ini Danau Poso mengalami pendangkalan hebat, Data menunjukkan, luas danau semula 36.677 hektar, Saat ini diperkirakan sudah 19,28 persen atau 7.072,64 hektar mengalami pendangkalan. 
 4. Ikan Bada (Rasbora argyrotaenia)
 yang ini beda species tapi kelihatannya masi 1 keluarga
Di daerah Danau Maninjau ini ada sejenis ikan endemik, yakni Ikan bada (Rasbora argyrotaenia)Ikan ini mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Ikan bada yang sudah dikeringkan ("ikan bada masiak") harganya mencapai Rp 120.000,- per kg.

Keberadaan ikan-ikan tersebut sudah semakin terancam akibat semakinmeningkatnya beban pencemaran yang masuk ke badan air danau, sehingga menyebabkan kualitas perairan danau semakin menurun.
5. Ikan Gabus / haruan (Chana striata) 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisH6Gbgq6vuJmtvicj7qw2X1f72P6CxdmAOhS16oiH7VmMPJI-MT0VAiMO7voxpslIDuIJl5LAx2BqNQ2oKaM3ru3ct3f4UrfCTCMYB5IueAw7gNiKfmtCfwDJR_PvT2iAtmtn_4aJapWi/s1600/ikan+gabus+kutuk+haruan+toman+dan+khasiat+dagingnya.jpg

Ternyata ikan gabus adalah ikan asli Indonesia. Hidup di perairan sekitar kita, di rawa, di waduk dan di sungai-sungai yang airnya tenang.

Namun ikan gabus yang bisa dibeli di pasar-pasar dan warung-warung, kemungkinan besar dari Kalimantan.

Karena pulau itulah yang kini menjadi pemasok terbesar untuk pasar-pasar seluruh Indonesia. Namun sayang, populasi Ikan gabus di alam sudah mulai berkurang, sehingga budiadaya ikan ini perlu dikembangkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar