Rabu, 24 April 2013

Pembuat Film Fitna "Arnoud Van Doorn" Masuk Islam

Arnoud Van Doorn.
Masih ingat film ‘Fitna’? Film Kontroversial yang mengundang kecaman seantero jagad Islam karena dianggap menghujat  dan menistakan/memperolok Nabi Muhammad SAW. Adalah Arnoud Van Doorn, mantan politisi Belanda yang anti-Islam terlibat dalam pembuatan film itu.

Sekarang ia berubah 180 derajat dengan menjadi seorang mualaf. Menurut Al-Jazeera dan rilis media Saudi Gazette (23/4) Van Doorn mengunjungi makam Nabi Muhammad di Madinah. Di sana, ia salat dan memohon maaf karena menjadi bagian dari film yang menghujat Islam dan Rasulullah itu.

Selain itu ia juga berencana membuat film yang berbalikan dengan sebelumnya, tentang Islam sebagai agama yang penuh kelembutan. Bulan lalu ia memutuskan untuk masuk Islam setelah mempelajari agama yang kerap ia hina, juga Rasulullah yang sebelumnya ia lecehkan bersama petinggi Partai Untuk Kebebasan yang beraliran sayap kanan.

Setelah meninggalkan partai sayap kanannya yang anti-Islam untuk memeluk Islam, mantan politisi Belanda Arnoud Van Doorn telah mengunjungi tanah suci untuk melaksanakan Umrah pertamanya, ia mengaku sangat bahagia. 

“Menemukan Islam adalah mimpi yang menjadi kenyataan,” kata Doorn terharu saat berbicara kepada surat kabar Al-Madinah.

Tak lama setelah menjadi Muslim, Doorn berangkat ke Makkah dan Madinah bulan ini untuk melaksanakan ibadah Umrah. Kedatangannya disambut baik oleh kepala Kepresidenan dua Masjid Suci Syaikh Abdurrahman As-Sudais dan dua imam Masjid Nabawi, yaitu Syaikh Ali Al-Hudaifi dan Syaikh serta para pejabat lainnya.

Doorn mendapatkan tausiyah dari kedua imam Masjid Nabawi tersebut mengenai bagaimana menjadi Muslim yang baik dan bagaimana menjalankan keislaman di negeri Barat.
Doorn menunjukkan kegembiraannya mengunjungi tanah suci, ia menulis perasaannya di akun Twitter-nya.

“Shalat di tempat yang sakral Raudhah #Madinah,” ujar Doorn dalam tweet-nya.
“Pertemuan yang menginspirasi dengan Imam Masjid Nabawi, yang terhormat Ali Al-Hudaifi,” tulisnya di tweet lainnya.

Doorn mengatakan sangat bahagia setelah melaksanakan ibadah Umrah.
“Baru saja selesai #Umrah. Saya sangat bahagia dan bersyukur berada di sini :-) ,” katanya dalam twitter-nya.

Dia juga mengekspresikan rasa terima kasih atas dukungan dari umat Islam di Arab Saudi.
“Saya berterimakasih atas semua dukungan dan sumber daya yang kami terima untuk menyebarkan Islam di Belanda,” katanya dalam tweet-nya yang lain.

Kunjungan Doorn ke tanah suci setelah diundang oleh Canadian Dawah Association.
Doorn, mantan anggota Partai Kebebasan (PVV) telah memeluk Islam pada awal tahun ini setelah mempelajari lebih dalam tentang agama yang lurus ini.

Dahulunya, ia bersama Geert Wilders menjadi salah satu tokoh politik yang membantu produksi film anti-Islam berjudul “Fitna” yang mengaitkan Al-Quran dengan kekerasan. Menurut pengakuan Van Doorn, Apa yang ia lakukan sebelum ini sebagai anti-Islam mengharuskannya mempelajari lebih jauh tentang Islam dan kemudian dalam prosesnya ia mendapat pemahaman yang lebih baik dan mendapat hidayah atas usahanya itu.

Mungkin banyak mantan kolega dan pendukungnya di Belanda sana yang mencemooh keputusannya, namun ( masih menurut pengakuannya pada Al Jazeera ) cukup banyak pula yang mendukung dan memahami langkahnya. Agama adalah sesuatu yang tidak mendasar di Belanda akhir akhir ini setelah kebebasan atas nama Hak Azasi lebih mendapat porsi lebih besar.

Homoseksualitas dan segala yang berbau duniawi lebih sering dibahas di parlemen negeri kincir angin itu, jadi bukan hal utama bagi mereka apakah ada agama yang dilecehkan atau bahkan dihujat secara terbuka. Apalagi soal seseorang menjadi mualaf atau pendeta!

Pun demikian, kita pantas berbesar hati menerima perlakuan pelecehan yang dilakukan seorang Van Doorn jika itu membuatnya menjadi manusia yang lebih baik dan bahkan menjadi bagian dari yang sebelumnya ia ‘benci’ atau perolok.

Hidayah datang tanpa diduga dan selalu ada rencana dibalik keresaha yang mungkin sebelumnya ditimbulkan seseorang. Mungkin kelak, pembuat kartun Nabi, atau mungkin pemimpin Taliban yang merusak wajah Islam, atau mungkin Pemimpin Al-Qaeda, bahkan Mungkin juga Perdana Menteri Israel. Siapa yang dapat mengetahui rencana sang Maha Perencana?


BACA JUGA ARTIKEL MENARIK LAINNYA:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar