Selasa, 23 Oktober 2012

Tak Perlu Pipis untuk Tahu Masa Subur, Cukup Dijilat Saja

Alat tes untuk mengetahui masa subur yang ada selama ini memakai urine atau air seni sebagai sampelnya. Namun sekarang tidak perlu repot-repot ke kamar mandi, ada alat baru yang bisa dipakai di mana saja karena hanya perlu dijilat.

Sebuah alat tes untuk mengetahui masa subur baru saja diluncurkan di Inggris. Alih-alih menggunakan urine sebagai sampelnya, alat ini hanya butuh air liur sehingga cukup dijilat saja untuk memakainya.

Alat bernama Maybe Baby yang bentuknya seperti lipstik ini bisa memprediksi masa subur berdasarkan kadar hormon esterogen dan garam di dalam air ludah. Akurasinya diklaim mencapai 98 persen.

Teknologi baru yang dipakai merupakan pengembangan dari hasil penelitian di University of Turin, Italia. Dalam penelitian tersebut, para ilmuwan menemukan bahwa esterogen yang terkandung dalam air ludah sangat mudah diamati di bawah mikroskop.

Tapi tidak perlu repot-repot mencari mikroskop, alat ini sudah dilengkapi seperangkat lensa yang dibutuhkan. Tinggal dijilat atau diludahi saja, tunggu 10-15 menit sampai mengering lalu nyalakan lampunya dan intip dari lubang kecil yang tersedia.

Namun demikian, tidak semua ahli percaya dengan klaim yang digembar-gemborkan. Beberapa penelitian memang masih simpang siur, ada yang mengatakan tes lidah lebih akurat tetapi banyak juga yang masih tetap mengandalkan tes urine dalam menentukan masa subur.

"Sebuah studi di jurnal Lancet menunjukkan, 8 dari 10 perempuan yang sudah menopause, serta 10 dari 10 laki-laki mendapat hasil positif subur saat memakai tes air ludah! Kesimpulannya, tes air ludah tidak terpercaya untuk menentukan masa subur," kata Jane Knigh, ahli kesuburan dari Zita West Clinic seperti dikutip dari Dailymail, Selasa (23/10/2012).

Selama ini, alat tes kesuburan yang konvensional selalu menggunakan air seni atau urine sebagai sampelnya. Di dalam urine terkandung Lutenising Hormone (LH), yang meningkat kadarnya pada 1 hingga 2 hari menjelang masa subur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar