Selasa, 04 September 2012

Ingin Nikah Muda? Perhatikan Hal-hal Berikut Ini

img 
Pernikahan adalah penyatuan dua pribadi yang berbeda. Banyak masalah yang pastinya akan timbul setelah pernikahan. Oleh karena itu kematangan, keuangan dan kesiapan mental kedua pihak sangat dibutuhkan untuk menjaga keutuhan rumah tangga.

Dikutip Your Tango, statistik perceraian menunjukkan bahwa hampir 50 persen dari pernikahan berakhir dengan perceraian. 60 persen dari semua pasangan yang menikah muda yaitu pada usia 20 dan 25 tahun mengalami perceraian. Hal ini menimbulkan beberapa pertanyaan, apakah pernikahan mereka tidak serius? Atau karena pasangan yang menikah terlalu muda?

Usia muda adalah waktu yang tepat untuk mengembangkan diri seperti mengejar karir, bersenang-senang dan belajar mandiri. Kegiatan tersebut akan terbatasi setelah memulai sebuah keluarga.

Biasanya saat berusia 20 tahun, kita masih belum mengenal jati diri kita. Ketidakdewasaan, emosi yang labil dan kurangnya pengalaman hidup menjadi penyebab perceraian dari sebagian pasangan muda.

Pasangan yang berpacaran saat berusia 16 tahun mungkin berpikir bahwa mereka akan menikah saat mencapai usia 20 tahun. Meskipun hal ini bisa saja terjadi, tapi jangan lupa dengan masalah yang akan timbul setelah menikah. Umur yang masih muda dapat memicu kecemburuan yang besar dalam berhubungan. Hargailah pasangan Anda saat sudah mulai merasa bosan dengannya.

Hal yang juga perlu diperhatikan adalah keuangan rumah tangga. Setelah menikah kebutuhan akan meningkat, misalnya untuk membeli rumah dan mebayar tagihan lainnya.

Masalah keuangan dapat memicu pertengkarang pada setiap pasangan. Hal ini dapat menimbulkan stres dan ketegangan pada hubungan. Seiring dengan bertambahnya usia, kita akan belajar bagaimana mengatur keuangan sesuai dengan gaya hidup.

Jika Anda masih belum siap dengan komitmen, sebaiknya jangan terburu-buru untuk menikah. Perceraian akan sangat menyakitkan apalagi jika anak-anak yang menjadi korbannya. Setiap pernikahan sangat rentan dengan perselingkuhan. Tunggu sampai Anda siap, matang, dan bisa bertanggung jawab pada diri sendiri baru menikah. Kestabilan emosional dan finansial juga perlu dipersiapkan sebelum menikah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar