Minggu, 03 Juni 2012

Inilah Tips Agar Ayah Dekat dengan Anak Perempuannya

img 
 Hubungan ayah dan anak perempuannya menjadi awal latihan si kecil dalam membangun hubungannya dengan lawan jenis. Untuk menciptakan kedekatan dengan anak perempuan, coba beberapa tips dari Times of India agar Anda tak salah langkah.

Aturan pertama, jadilah temannya. Perlakukan putri Anda yang beranjak dewasa seperti layaknya teman untuk berbagi pemikiran dan ditanyai pendapat. Kemudian, perlakukan putri Anda secara setara. Jangan menganggap ia tidak tau apa-apa. Anak-anak jaman sekarang telah menjadi lebih bijaksana dan tahu apa yang mereka lakukan
Jadilah mediator. Jika putri Anda memiliki masalah dengan ibunya, jadilah seorang mediator diantara dua wanita. Campur tangan pria dapat membantu menyelesaikan masalah dan menenangkan kedua pihak.

Belajar berkomunikasi. Apabila Anda termasuk orang yang tidak bisa berkomunikasi dengan baik atau mengekspresikan perasaan, sebaiknya mulai melakukan hal kecil seperti membantunya mengerjakan tugas sekolah atau mungkin sesekali berjalan-jalan atau berbelanja dengannya.

Percayai putri Anda. Saat putri Anda sudah remaja, ayah biasanya menjadi over-protective kepada gadis kecilnya. Sikap seperti ini malah akan menjauhkan sang anak dengan Anda. Ingatlah untuk tidak mencurigai apa yang ia lakukan secara berlebihan.

Biarkan ia menjadi mandiri. Putri Anda bukan bayi lagi, jadi biarkan ia belajar dari kesalahannya sendiri. Mendiskusikan secara sehat mengenai kesalahannya akan membuatnya berpikir kalau Anda tertarik dengan hidupnya. Selain itu, hindari menceramahinya panjang lebar.

Cintai ia tanpa syarat bahkan jika dia telah melakukan kesalahan atau dia bukan putri yang ideal menurut Anda. Dukungan Anda yang dapat mengarahkannya membuat keputusan tepat dalam hidupnya. Anda juga perlu menerimana kehidupan sosial putri Anda mungkin akan sedikit sulit. Jenis pertemanan yang ia jalanai mungkin akan sedikit tidak menyenangkan bagi kebanyakan ayah.

Hormon dan emosi akan mudah mempengaruhi Anda dan putri Anda. Ia akan menjadi yang pertama meninggikan suara dan Anda sendiri juga harus menjaga emosi untuk tetap terkontrol. Ketika ia melihat bahwa Anda tidak bereaksi dengan marah, maka ia akan tenang dengan sendirinya saat berhadapan dengan Anda (wolipop.detik.com).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar