Sabtu, 23 Juni 2012

Inilah 7 Kondisi Saat Diet Yang Mengharuskan Anda Konsultasi ke Dokter

img 
 Diet, yang berarti manajemen makan atau mengatur pola makan seharusnya berdampak positif bagi tubuh. Tak hanya untuk melangsingkan, tapi juga menjaga agar tubuh tetap sehat hingga tua. Namun jika tidak dilakukan dengan benar, diet bisa berbahaya.

Banyak orang yang terjebak mengikuti pola diet yang tidak sehat demi menurunkan berat badan. Jika Anda tidak yakin apakah diet yang dijalani sehat dan aman, maka sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi. Ini tujuh alasan pentingnya menemui dokter dalam program penurunan berat badan seperti dikutip dari All Women Stalk.

1. Tidak Yakin Target Penurunan Berat Badan
Anda mungkin tahu kalau harus menurunkan berat badan, tapi tidak yakin berapa banyak kilogram yang harus dihilangkan. Dengan berkonsultasi ke dokter atau ahli gizi, Anda bisa dibantu untuk memilih tujuan dari penurunan berat badan dan mengatur pola diet serta olahraga yang masuk akal. Saat terbaik untuk berkonsultasi tentang diet sehat adalah sebelum Anda menjalani program penurunan berat badan.

2. Berat Badan Tak Kunjung Turun
Anda telah serius dan disiplin menjalani diet sehat selama beberapa bulan, tapi berat badan tak juga berkurang. Mungkin ada pola diet yang salah, atau ada kondisi medis yang cukup serius. Salah satu jalan yang bisa dilakukan adalah berkonsultasi dengan orang yang profesional di bidang gizi dan nutrisi. Dokter atau ahli gizi bisa memberitahu Anda jika ada pola makan yang salah dan harus diubah. Dia juga bisa mendeteksi apakah Anda mengalami masalah medis.

3. Tubuh Terasa Sakit
Selain diet sehat, program penurunan berat badan juga harus disertai dengan olahraga. Sebagian orang mungkin berolahraga terlalu keras demi mencapai hasil yang diinginkan dengan lebih cepat. Tapi jika Anda mengalami sakit pada bagian tubuh tertentu setelah olahraga dan tak juga sembuh, saatnya periksa ke dokter. Dia bisa memeriksa apakah rasa sakit yang timbul karena Anda terlalu keras berolahraga atau hal lain. Dengarkan sinyal tubuh Anda; rasa sakit merupakan indikator bahwa ada sesuatu yang tidak benar.

4. Menstruasi Tidak Teratur
Salah satu penyebab menstruasi tidak teratur atau bahkan berhenti sama sekali adalah kekurangan nutrisi atau penurunan berat badan yang terlalu drastis. Jika siklus menstruasi Anda tiba-tiba tidak teratur atau berhenti saat berdiet, berarti ada yang salah dengan pola makan atau Anda mengikuti diet tidak sehat. Konsultasikanlah ke dokter dan ceritakan sejujur-jujurnya tentang tipe diet yang Anda lakukan.

5. Mengalami Konstipasi Terus Menerus
Pola diet yang tidak sehat bisa mengganggu kinerja usus, dan lebih parahnya lagi, sistem pencernaan Anda bisa berhenti bekerja selama beberapa waktu. Konstipasi biasanya terjadi jika Anda menjalani diet yang membatasi bahkan mengurangi asupan karbohidrat (ingat, serat pada sayuran merupakan salah satu jenis karbohidrat). Segera hentikan cara diet jenis ini dan konsultasikan secepatnya ke dokter gizi.

6. Memiliki Kondisi Medis Tertentu
Anda wajib konsultasi ke dokter sebelum program penurunan berat badan jika memiliki riwayat diabetes atau penyakit jantung. Hal ini penting untuk memastikan Anda tidak menyakiti diri sendiri karena pola diet yang salah. Dokter akan membantu Anda memilih rencana diet dan olahraga yang aman dan efektif, sesuai kondisi medis yang Anda alami.

7. Tidak Bisa Berhenti
Wanita cenderung lebih berisiko mengalami gangguan makan daripada pria. Salah satu ciri adanya gangguan makan, dia tidak tahu kapan harus berhenti meskipun kondisi tubuh sudah memprihatinkan. Jika Anda merasa tidak dapat berhenti memuntahkan makanan, hanya makan buah atau minum air, ada kemungkinan Anda mengalami gangguan makan akut. Konsultasi ke dokter adalah satu-satunya solusi. Gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia bisa disembuhkan asal dilakukan disiplin dan di bawah pengawasan ahli.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar