Jumat, 01 Juni 2012

Inilah 10 Do's & Don'ts Saat Bertengkar dengan Pasangan

Pertengkaran dalam sebuah hubungan adalah hal yang wajar, bahkan banyak orang bilang akan menambahkan "bumbu" dalam kehidupan percintaan. Namun, bagaimana jika pertengkaran terjadi sangat sering dan sulit untuk diselesaikan?

Sharon Silver penulis buku 'Stop Reacting and Start Responding: 108 Ways to Discipline Consciously and Become the Parent You Want to Be' memberikan beberapa tips yang bisa membuat pertengkaran Anda dan suami jadi lebih produktif. Berikut ini do's and don'ts yang perlu diperhatikan seperti dijelaskan Silver:

1. Don't: Bertengkar saat sedang marah
Menunggu sampai Anda benar-benar merasa kesal untuk mengungkapkan apa yang Anda rasakan hanya akan memperburuk suasana. Memendam amarah dan mengeluarkannya dengan penuh kekesalan ketika terjadi pertengkaran, sama saja seperti 'bom waktu' bagi hubungan Anda. Kemarahan hanya akan membuat Anda kehilangan akal sehat dan tentunya membuat masalah semakin sulit diselesaikan. Apalagi ketika Anda bertengkar dengan pasangan di rumah, hal ini hanya akan memberikan pengaruh yang negatif kepada anak Anda.

2. Do: Bicarakan
Dibandingkan harus marah-marah atau malah sampai berkelahi, lebih baik bicarakan baik-baik apa yang benar-benar Anda rasakan, jadi Anda tidak perlu menyakiti satu sama lain. Ketika marah, tenangkan dulu diri Anda, tarik nafas dalam dan baru bicarakanlah. Dengan berusaha membicarakan dan mengekspresikan apa yang masing-masing rasakan, Anda dan pasangan akan belajar cara untuk berbicara baik-baik, dan bukan berteriak.

3. Don't: Terlalu Membesarkan Masalah
Jika Anda selalu mengeluh dan membesar-besarkan masalah yang ada, hal ini hanya akan membuat Anda dan pasangan semakin jauh. Dan itu berarti semakin jauh pula Anda dari penyelesaian masalah.

4. Do: Berkaca Pada Diri Sendiri
Tanyakan dan jujur kepada diri sendiri mengenai apa yang sebenarnya mengganggu mengenai pasangan Anda. Apakah memang itu masalah besar atau masalah yang sepele? Sekali Anda mengetahui apa yang benar-benar menjadi masalahnya, putuskan apa yang benar-benar Anda butuhkan, dan apa yang ingin Anda lakukan selanjutnya. Mengambil keputusan dengan bijak akan mengajarkan kepada anak Anda juga mengenai rasa tanggungjawab atas perasaan mereka.

5. Don't: Berhenti mendengarkan
Berkelahi ketika sedang marah akan menutup telinga Anda dari fakta-fakta yang ada. Anda tidak mau mendengarkan penjelasan pasangan dan terus bersikeras bahwa dia salah dan Anda yang benar, tentunya hal ini akan semakin membuat kehidupan percintaan semakin bertambah buruk.

6. Do: Ulangi Apa yang Anda dengar
Cara terbaik untuk "benar-benar" mendengarkan adalah memastikan Anda telah mendengar dan mengerti apa yang orang lain maksudkan. Coba tanyakan pada pasangan, "Inilah yang saya dengar, Anda mengatakan ... Apakah saya benar?" Dengan belajar mendengarkan pendapat orang lain, kesalahpahaman makin bisa segera diperbaiki, sebelum Anda akhirnya berkelahi karena salah mengerti maksud pasangan Anda.

7. Don't: Menyalahkan
Menyalahkan seseorang yang Anda cintai biasanya berasal dari perasaan yang belum terselesaikan dan Anda cenderung akan menggunakan kata-kata serangan.

8. Do: Menyelesaikan
Bicarakan dan benar-benar ungkapkan apa yang Anda berdua rasakan, dan berjanjilah kepada diri sendiri untuk menyelesaikannya dan tidak lagi membahas hal ini di masa depan. Dengarkan pendapat pasangan Anda, dan perlahan rasa ingin terus menyalahkan akan cenderung menghilang.

9. Don't: Jangan Bertengkar Karena Masalah yang Sama
Apakah Anda pernah merasa sering bertengkar karena satu hal dan berakhir dengan mempermasalahkan masalah yang itu, itu lagi? Hal itu dikarenakan permasalahan tersebut belum benar-benar terselesaikan! Jadi, selama penyelesaian permasalahan belum memuaskan hati masing-masing maka masalah yang sama akan selalu dibahas dalam pertengkaran.

10. Do: Menyelesaikan Masalah
Cobalah mengambil waktu untuk benar-benar menyelesaikan masalah, fokus pada apa yang sebenarnya ingin dibicarakan, sehingga akan memberikan kepuasan bagi masing-masing dan masalah lama pun tidak perlu kembali dibahas (Sumber: http://wolipop.detik.com).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar