Jumat, 18 Mei 2012

Inilah 10 Pekerjaan Yang Butuh Kebohongan

Bohong itu dosa? Hmmm . . . tak dipungkiri terkadang kita perlu kebohongan di dalam hidup kita, terutama dalam pekerjaan. Dalam bekerja, tak hanya dibutuhkan skill menjual, bargaining, mendesain, atau berbicara saja. Berbohong, adalah salah satu skill yang ternyata juga harus dimiliki oleh beberapa pekerjaan berikut ini :
1. Pramuniaga Baju
"Wah Anda pasti cocok sekali mengenakan warna ini, terlihat pas lho di kulit. Silahkan dicoba saja, saya akan membantu Anda mencarikan ukuran yang pas untuk Anda." Demikianlah yang sering dikatakan oleh sang pramuniaga di sebuah butik yang Anda kunjungi.

Saat Anda sedang iseng melihat-lihat koleksi yang mereka miliki, dan terpaku pada sebuah baju, langsung si pramuniaga akan menghampiri dan menyapa Anda dengan ramah. Dengan cekatan mereka pun mengambilkan beberapa ukuran untuk Anda, sehingga Anda tak kuasa untuk menolaknya. Alhasil, Anda yang tadinya hanya berniat cuci mata, keluar dari butik sambil menenteng sebuah tas belanjaan. Tak hanya pandai menjual, si pramuniaga juga pandai berbohong. Anda sebenarnya lebih cocok mengenakan boot cut ketimbang slim leg, tetapi dia berhasil juga membujuk Anda.

2. Pramuniaga Kosmetik

Anda tahu kenapa pramuniaga kosmetik adalah mereka yang berparas cantik? Tujuannya hanya satu, untuk menarik para pelanggan membeli produk mereka. Sekalipun sama-sama wanita, namun sebagai wanita kita juga mengagumi kecantikan wanita lain lho. Tak heran jika tiba-tiba Anda mampir ke gerai kosmetik dan berbincang dengan pramuniaga yang sudah mengeluarkan semua senjata testernya.

"Warna ini akan memberikan kesan langsing untuk pipi Anda. Bisa dipadukan dengan lipstik nude pink agar terlihat lebih remaja dan alami. mari saya tunjukkan bagaimana aplikasinya di wajah Anda."

3. Dokter

Masih ingat tidak saat Anda kecil dulu. Ketika harus disuntik vaksin cacar, sang dokter akan mengatakan, "Nggak sakit kok, dik, rasanya seperti digigit semut." Apakah benar demikian? Tentu tidak, disuntik dengan digigit semut adalah dua hal yang jauh berbeda. Saat disuntik, maka ada bahan kimia/obat yang diinjeksikan ke dalam tubuh. Sementara semut, menggigit sebagai perlawanan mereka.

Memang kebohongan yang dilakukan oleh dokter tersebut demi kebaikan. Tetapi saat Anda sudah dewasa tentu Anda juga sebal kan, kenapa harus bilang rasanya seperti digigit semut? Tak adakah cerita kreatif lainnya?

4. Guru

Seorang guru memang bertugas memberikan pelajaran kepada kita. Tetapi guru juga sekaligus menjadi sosok yang sering membohongi kita lho. "Kejadian ini sebenarnya terjadi saat saya masih duduk di taman kanak-kanak, tetapi saya masih ingat walau hanya beberapa penggal.

Saya tak pernah jauh dari ibu, dan berharap ia bisa menemani saya ke manapun, termasuk saat saya harus mulai bersekolah. Saat itu saya menangis saat ibu tak diijinkan masuk, saya pun mogok selama beberapa hari. Setelah berhasil dibujuk ibu, saya mau kembali ke sekolah. Dan hari itu ibu saya juga tak diijinkan masuk. Namun kali ini ibu guru tak mengatakan bahwa ibu sudah pulang, melainkan sedang belajar di ruang sebelah. Jika saya pandai, saya akan segera naik ke kelas sebelah bersama ibu. And it works! saya tak lagi menangis" Aurora – 27 tahun.

5. Fotografer

Woman menyebut kebohongan yang dilakukan oleh fotografer sebagai manipulasi. Ya, mereka memang sangat pandai membohongi mata dengan kepiawaian mereka memainkan kameranya. Membuat Anda tampak langsing atau lebih putih dalam sekejap. Walaupun hasilnya hanya pada cetakan hasil jepretan saja, namun banyak yang menyerahkan foto-foto pre wedding mereka kepada tangan para maestro fotografer di bidang pernikahan. Namanya menikah, tentu ingin kan terlihat cantik sepanjang masa?

6. Sopir Taksi

Saat Anda sudah cemas melihat argo yang semakin melompat dari detik ke detik, ternyata Anda tak juga sampai di tujuan. Penasaran sekaligus cemas Anda bertanya pada sopir yang membawa Anda saat itu, apakah perjalanan masih jauh. Dan ia pun menjawab, "sudah dekat kok, bu. Sebentar lagi kita sudah sampai," katanya. Kenyataan yang terjadi, Anda tak kunjung sampai, dan harus harap-harap cemas uang di dompet cukup untuk membayar biaya taksi yang cukup besar itu.

Well, kebohongan yang satu ini terkadang bisa masuk dalam kategori kriminal, terutama jika mereka sengaja berputar dan mencari jalur yang lebih jauh, demi meraup keuntungan lebih dari argo mereka. Dan jika terjadi hal seperti ini, segera laporkan pada customer service perusahaan taksi tersebut.

7. Resepsionis Hotel

Anda mungkin tak menyangka bahwa di off season ini hanya ada 2 kamar saja yang kosong, dan Anda sangat beruntung mendapatkan salah satunya. Anda pasti berpikir, ah sungguh lega dan beruntungnya saya. Namun jangan keburu senang, hal tersebut memang sesekali dilakukan oleh pihak hotel agar tamu merasa bahwa mereka mengunjungi hotel yang layak dan punya nama. Sekalipun mungkin tak semua kamar terisi penuh, namun mereka akan memberikan kesan bahwa tamu adalah orang yang beruntung bisa tinggal dan mendapatkan kamar yang istimewa. Inilah cara yang digunakan agar tamu jadi betah dan menjadi pelanggan tetap.

8. Aktor/Aktris


Ya, skill kebohongan mereka bisa dikatakan paling sempurna, karena mereka memang dituntut untuk bisa memerankan aneka macam karakteristik manusia. Terkadang berperan protagonis atau antagonis. Dan hal tersebut bisa dikatakan sebagai kebohongan pada penonton, yang sekaligus ditunggu, menghibur dan bahkan menjadi ajang penghargaan. Semakin hebat kebohongan yang dilakukan, semakin meyakinkan akting seorang artis, dan semakin laku pula film yang diperaninya.

9. Sekretaris

"Selamat siang. Mohon maaf, pak, saat ini atasan kami sedang meeting. Apakah bapak akan meninggalkan pesan?" ungkap seorang sekretaris saat menerima telepon dari seorang klien. Dan apakah si bos selalu sibuk meeting? Tidak! Terkadang si bos memang sengaja memberi black list pada beberapa klien yang mereka anggap mengganggu dan tak masuk daftar kerja sama. Berbeda apabila klien yang menelepon sangat penting. Sesibuk apapun atasan Anda, ia akan meminta Anda untuk mengganggunya.

10. Sales Rumah

"Oh rumah ini memiliki sejarah yang bagus, Pak. Sangat nyaman dan ditinggalkan oleh si empunya rumah karena harus pindah dinas di daerah lain," katanya sambil menunjukkan beberapa spot yang gelap dan menurut Anda kurang nyaman. Benar saja, beberapa waktu kemudian Anda berusaha mencari tahu jati diri dan sejarah rumah tersebut, ternyata usut punya usut, beberapa bulan lalu rumah tersebut disatroni oleh perampok. Dan, bukan hanya sekali ini saja. Sempat berganti beberapa orang pemilik, semuanya disatroni perampok.
Sumber!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar