Kamis, 31 Mei 2012

Anda Susah Tidur? Mungkin Ini Penyebabnya!

img
Mengonsumsi banyak kafein, bisa menjadi salah satu faktor penyebab kurangnya tidur Anda di malam hari. Selain kafein, ada berbagai faktor lain yang bisa mempengaruhi pola tidur Anda.

Seperti yang dikutip dari health, ada lima faktor yang biasanya menjadi penyebab utama kurangnya tidur seseorang. Sebelum mencari tahu solusinya, kenali lebih dalam faktor penyebabnya terlebih dulu.

1. Sakit
img
Dalam sebuah penelitian, 15% orang Amerika dilaporkan menderita penyakit kronis dan dua per tiganya dilaporkan mengalami masalah tidur. Sakit punggung, sakit kepala dan sindrom sendi rahang (masalah dengan otot rahang) merupakan penyebab utama kurangnya tidur Anda.
 
2. Stres
img
Insomnia adalah suatu gejala dan penyebab depresi serta kecemasan. Hal ini terjadi karena otak menggunakan neurotransmitter yang sama saat tidur dan juga suasana hati. Situasi yang membuat stres seperti masalah keuangan atau rumah tangga seringkali menjadi penyebab insomnia yang bisa menjadi masalah kurangnya waktu tidur dalam jangka waktu lama.

3. Jet lag
img
Tubuh dan otak Anda sudah terbiasa dengan jam internal, tidur di malam hari dan bangun di waktu pagi. Tubuh hanya bisa bertahan tiga hari ketika harus menyesuaikan diri dengan zona waktu yang lain. Dan jika Anda terbang terlalu sering ke negara yang memiliki zona waktu berbeda dengan negara asal, maka jet lag bisa menyebabkan masalah tidur kronis.
 
4. Jadwal Kerja Malam
img
Jadwal yang bertentangan dengan jam bangun tidur normal seperti dokter, perawat atau pekerja lain yang dituntut untuk bekerja pada malam hari bisa mengganggu irama sirkadian --pola tubuh kita dalam aktivitas sehari-hari. Orang yang bekerja malam memiliki tingkat serotonin (hormon yang di dalam saraf pusat yang berguna mengatur tidur) lebih rendah, menurut sebuah studi tahun 2007 di Universidad de Buenos Aires, Argentina.

5. Perubahan Hormon
img
Menopause, haid dan kehamilan bisa sebabkan masalah tidur bagi wanita. Seringnya buang air kecil, nyeri payudara dan pinggul seringkali mengganggu pola tidur Anda. Berdasarkan National Sleep Foundation, sekitar 40% wanita perimenopause (wanita yang berada pada tahun transisi menopause mereka) memiliki masalah tidur. (http://wolipop.detik.com).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar